MEMAHAMI AL-QUR'AN,Al-Quran adalah Mukjizat dan kita suci terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw.Kitab Suci ini ialah firman Allah Swt. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia,terutama untuk yang mempercayainya yaitu umat islam.Al-Qur'an merupakan bacaan yang mulia dan membacanya akan bernilai ibadah.Sebagai Umat Islam kita tidak boleh meragukan isi maupun kemurnian Al-Qur'an .Maka Allah Swt memulainya dengan surah Al-Baqarah Ayat 2:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi mereka yang bertakwa”.
Dan Allah Swt mengulangnya pada surah Al-Baqarah ayat 23:
وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
"Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. "
Maka dari itu,kita sebagai umat muslim sangat diharuskan untuk mempercayai Al-Qur'an,dan mempercayainya sendiri termasuk salah satu rukun iman yang ke-3 yaitu "Iman kepada kitab-kitab Allah SWT'.
Isi dan Kandungan Al-Qur'an bisa dibagi menjadi hal,yaitu:
- Akidah,bisa diartikan sebagai keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu zat tanpa keraguan.
- Akhlak,ialah sifat atau perilaku seseorang yang sudah tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuata-perbuatan tanpa ada memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
- Ibadah,Perbuatan seorang hamba untuk menunjukkan ketaatan kepada Allah Swt. Dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya.
- Muamalah,ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan sesama manusia (habluminannas),individu maupun kelompok.
- Hukum,Al-Qur’an juga mengandung ayat-ayat tentang hukum,hukum ini mengatur ibadah antara manusia dan Allah Swt.(Habluminallah).
- Sejarah,di dalam Al-Qur’an setebal itu juga memuat banyak sekali sejarah-sejarah,bagaimana kita mengetahui zaman dahulu dalam Al-Qur’an.
- Ilmu Pengetahuan,Al-Qur’an juga mengandung Ilmu pengetahuan atau sains,karena islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
Al-Qur'an juga memiliki fungsi-fungsi bagi siapa yang mempercayai,membaca,menghafal maupun mempelajarinya.Al-Qur'an disebut "asy-Syifa" yang berarti obat penyembuh,fungsi Al-Qur'an ini adalah sebagai obat penyembuh dari berbagai penyakit,penyakit hati penyakit fisik,dan lain sebagainya.Sebagai petunjuk hidup bagi siapapun yang bertaqwa,Al-Qur'an sebagai pembeda,yang dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk,yang benar dan yang salah,serta yang hak dan yang bathil.Kabar gembira bagi orang yang betakwa dan mukmin.Dan ada banyak sekali fungsi-fungsi Al-Qur'an jika kita sudah memperdalam ilmu-ilmu nya.
Kemurnian Al-Qur’an masih terjaga keasliannya hingga saat ini,mulai dari zaman Nabi Muhammad Saw.Allah Swt.Menjamin keterjagaan Al-Qur’an yang sudah dijelaskan pada surah Al- Hijr ayat 9:
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya”.
Nabi Muhammad Saw.telah menghafal Al-Qur’an,beliau juga mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dan menyimak bacaan para sahabat.Oleh karena itu pada zaman Rasulullah Saw.Sudah banyak para sahabat yang sudah menghafal Al-Qur’an.Tidak hanya menghafal para sahabat juga menulis ayat-ayat Al-Qur’an pada sebuah benda seperti kulit hewan,tulang-tulang,pelepah kurma,dan juga pada kepingan batu.Para sahabat juga mengkaji,memikirkan maknanya,dan mempelajari hukumnya,kemudian para sahabat menerapkan dalam kehidupan dan tradisi ini menjadi metode pembelajaran Al-Qur’an hingga masa Tabi’in.
PENGERTIAN TAFSIR,tafsir yang berarti memberi penjelasan atau keterangan secara lebih mendetail dan lebih rinci yang bertujuan untuk lebih memahami Al-Qur’an,menjelaskan kandungan makna Al-Qur’an secara lebih detail,dapat mengetahui hikmah dalam ayat tersebut.Tafsir juga mempermudah untuk memahami isi dan makna Al-Qur’an.Tanda jika kita cinta dengan Al-Qur’an,tanda jika kita cinta kepada Allah Swt.,tanda jika kita cinta Rasulullah,pengen tau makna isi Al-Qur’an.Mari kita bahas dan kita uraikan metode penafsiran dan model penelitian dari Al-Qur'an dan tafsir.
~Metodologi Penafsiran Al-Qur’an:
- Metode Tafsir Ijmali (global), yaitu metode tafsir yang dalam menjelaskan ayat Al-Qur’an bersifat global. Metode yang menjelaskan secara umum, dengan menjelaskan makna yang dimaksud tiap kalimat dengan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.
- Metode Tafsir Tahlili,metode yang mencoba menjelaskan ayat Al-Qur’an secara analisis, dan metode ini menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan.
- Metode Tafsir Muqarin,metode tafsir ini menekankan kajiannya pada aspek perbandingan (komparasi) tafsir Al-Qur’an.
- Metode Tafsir Mawdlu’i,metode Mawdlu’I ialah suatu cara menafsirkan Al-Qur’an dengan mengambil tema atau topic tertentu, lalu mengumpulkan ayat-ayat yang terkait dengan topic tersebut.
~Model Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir:
- Penelitian Tematik.Model penelitian ini menekankan pada topik atau tema isu yang ada dalam Al-Qur’an.Semisal tema korupsi, perempuan, lingkungan, dan lain sebagainya.
- Penelitian tokoh.Model penelitian yang berfokus pada pemikiran tokoh-tokoh yang mengkaji Al-Qur’an atau tafsir.
- Penelitian Living Qur’an.Menurut M. Mansur living Qur’an sebenarnya bermula dari fenomena Al-Qur’an in everyday life, yaitu makna dan fungsi al-Qur’an yang difahami dan dialami masyarakat muslim.
- Penelitian Fiologi atau Naskah Kuno.Penelitian naskah kuno adalah penelitian yang objek materialnya berupa naskah kuno yang di dalamnya terdapat resepsi hermeneutis terkait dengan pemahaman ayat-ayat al-Qur’an.
- Penelitian Komparatif.Metode yang kajiannya membandingkan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain, atau satu kawasan dengan kawasan yang lain.pendekatan penelitian yang bertujuan membandingkan dua atau lebih fenomena, objek.