Karang Taruna Desa Sirandu, Pagerkukuh Wonosobo Dalam melestarikan budaya Tari Topeng&Lengger

Tari Topeng Lengger Tari Topeng atau biasa dikenal oleh masyarakat yaitu tari Lengger, Tari Lengger Wonosobo memiliki akar sejarah yang kuat, dengan catatan sejarah menunjukkan bahwa tarian ini sudah ada sejak abad ke-19. Tarian ini awalnya dibawakan sebagai hiburan rakyat dan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan agama. Di Wonosobo banyak sekali grup atau pun rombongan kesenian tari lengger, bahkan tiap desa pun punya masing" grup kesenian tari lengger contohnya di desa Sirandu Pagerkukuh juga terdapat rombongan kesenian lengger yang bernama ARUM SARI.
Paguyuban Kesenian Tari topeng dan kuda Kepang Arum Sari merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Sirandu Pagerkukuh Wonosobo, Jawa Tengah. Tarian ini memiliki sejarah yang panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat.
Karakteristik Tari Lengger
1. Gerakan dinamis: Tari Lengger dikenal dengan gerakan yang cepat dan dinamis, yang mencerminkan semangat dan kekuatan.
2. Topeng: Penari menggunakan topeng yang unik dan berwarna-warni, yang melambangkan karakter dan emosi.
3. Kostum: Kostum penari terdiri dari pakaian tradisional dengan hiasan yang indah.
4. Musik: Musik pengiring tarian ini menggunakan instrumen tradisional seperti gendang, bonang, saron, gong, demung, angklung .
Karang Taruna sirandu memiliki peran penting dalam melestarikan kesenian diwonosobo, terutama di tingkat desa.
Peran Utama
1. Pengembangan Seni dan Budaya Lokal: Karang Taruna berfokus pada pengembangan seni dan budaya lokal
2. Pelestarian Tradisi: Mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal agar tetap hidup dan berkembang di era moderen
3. Edukasi dan Sosialisasi: Karang Taruna sirandu menyelenggarakan kegiatan latihan bersama anak kecil" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya di desa sirandu untuk generasi ke generasi
Kegiatan
1. Pertunjukan Seni Budaya: Karang Taruna menggelar pertunjukan tari topeng dan lengger di desa, sebulan sekali atau pun bisa lebih.
Dampak
1. Pelestarian Budaya: Karang Taruna Sirandu berperan sebagai pilar utama pelestarian budaya di desa Sirandu Pagerkukuh
2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Mereka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya.
3. Pengembangan Kreativitas: Karang Taruna mengembangkan kreativitas dan bakat pemuda desa.
Makna dan Fungsi