Sungai Cikijing berubah, pada titik tertentu menjadi mematikan karena air limbah sisa produksi industri. Pencemaran tersebut memberi dampak yang luar biasa pada sektor pertanian, yang hingga kini masih terus berlangsung dan semakin meluas. Sejak tahun 1991-2002 lahan pertanian tercemar telah mencapai 1.215 hektare lahan persawahan dimana 474 ha diantaranya sudah tak dapat lagi digunakan untuk bercocok tanam padi.