Masih jelas di benak kita semua teror bom buku bulan lalu, pada kasus tersebut seorang perwira berpangkat komisaris terluka dan pada kasus yang sekarang di cirebon meningkat pada AKBP. dari tren yang terus meningkat ini maka kewaspadaan polri mutlak untuk ditingkatkan.
Yang menjadi pertanyaan besar, kemana intelijen polri? mengapa mereka bisa kecolongan? kalau mau jujur kita harus respek bahkan kagum terhadap kemampuan intelejen pada masa orde baru, mereka dapat mendeteksi potensi kerawanan yang akan terjadi. kemampaun yang harus kita hargai terlepas dari penyalahgunaan wewenang inteljen saat itu.
dibandingkan dengan intelejen yang sekarang yang amat sangat jauh berbeda dalam mengendus sebuah kasus dan lebih banyak digunakan sebagai mata-mata politik .