Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menerima Takdir Allah

11 Juli 2024   05:20 Diperbarui: 11 Juli 2024   05:24 33 0

Pengertian Qada dan Qadar

Qada menurut bahas artinya ketentuan atau ketetapan. Sedangkan dan belum diterima oleh makhluk-Nya. menurut istilah adalah ketetapan Allah sejak zaman azali yang belum diketahui dan belum diterima oleh makhlik-Nya. Allah berfirman :

"Katakanlah "Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal."(QS At-Taubah: 51)

Qadar secara bahasa artinya ukuran. Sedangkan menurut istilah adalah ketentuan atau ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah kepada makhluk-Nya dan telah diterima serta telah berlaku kepada makhluk-Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari gada dan qadar disebut juga takdir, yang biasanya diartikan "ketentuan Allah". Iman kepada qada dan adar artinya meyakini segala sesuatu yang terjadi di alam ini, termasuk juga yang terjaci pada diri manusia, baik dan buruk, suka dan duka, dan segala geral-gerik hidup ini, semuanya tidak telepas dari takdir atau ketentuan Allah. Alam semesta termasuk manusia, tunduk dan patuh terhadap sunnatullah, yaitu hukum alam. atau hukum sebab akibat yang telah ditetapkan Allah.

Tanda Takdir

Takdir yang lebih jelas yang dapat kita rasakan adalah yang berhubungan dengan fase kehidupan manusia. Seseorang dilahirkan berupa bayi mungil, kemudian menjadi anak-anak, lalu tumbuh menjadi remaja dan dewasa, dan selanjutnya menjadi tua rentah. Seseorang tidak bisa memungkiri hal itu. Tidak ada yang hidup dalam kondisi muda terus-menerus, atau tidak ada yang bisa menahan agar masa tua tidak menghampirinya. Itulah ketentuan Allah.

Perhatikanlah keberadaan benda-benda di alam ini, seperti matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang tersebut, tidak terdapat takdir yang bisa dilanggarnya. Bumi bergerak mengedari matahari dalam jangka waktu tertentu, dan bulan mengedari bumi dalam jangka waktu tertentu. Begitu juga planet-planet dan bintang-bintang lainnya. Semuanya berjalan teratur di angkasa raya, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah.

Pohon kelapa berasal dari sebuah biji kemudian tumbuh dan besar. Demikian juga pohon mangga berdaun dan beranting. Bertahun-tahun lamanya hidup dalam kesuburan, lama-lama daunnya rontok dan dahannya lapuk, akhirnya mati dan tumbang. Begitulah, contoh gada dan gadar Allah yang terjadi di alam ini. Orang Islam wajib mempercayainya.

Macam macam takdir

Takdir Mubram.

Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku atas setiap makhluk, tanpa bisa dielakkan atau di tawar-tawar lagi, dan tanpa ada campur tangan dari makhluk. Contoh takdir mubram antara lain :

  • Jenis kelamin seseorang.
    • Kelahiran seseorang.
    • Waktu ajalnya seseorang.
    • Warna darah merah.
    • Bulan mengelilingi bumi.
    • Matahari terbit dari timur.

Dalam kejadian kelahiran manusia, seseorang tidak bisa memilih, akan lahir dari siapa dan di mana. Hal ini merupakan kehendak Allah SWT dan manusia harus menerimanya dengan ikhlas. Jika Allah sudah menetapkan bahwa seseorang akan mati pada suatu hari, di suatu tempat, pada jam sekian, maka orang tersebut pasti akan mati pada saat dan tempat yang sudah ditentukan itu.

Takdir Muallaq

Takdir muallaq berarti ketentuan Allah yang mash mungkin dapat diubah manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Tentu saja jika Allah mengizinkan. Jadi Allah menunda pelaksanaan keputusan-Nya dan menggantungkannya kepada usaha manusia sendiri. Dengan kata lain, ketentuan Allah tersebut juga tergantung dari usaha dari manusia. Allah SWT berfirman:

"Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."(QS Ar-Ra'du: 11)

Beberapa contoh takdir mu'allaq antara lain adalah kekayaan, kepandaian, dan kesehatan. Untuk menjadi pandai, kaya, atau sehat, seseorang tidak boleh hanya duduk berpangku tangan menunggu datangnya takdir tapi ia harus berusaha. Untuk menjadi pandai kita harus belajar; untuk menjadi kaya kita harus bekerja keras dan hidup hemat; dan untuk menjadi sehat kita harus menjaga kebersihan. Tidak mungkin kita menjadi pandai kalau kita malas belajar atau suka membolos. Demikian juga kalau kita ingin kaya, tetapi malas bekerja dan suka hidup boros; atau kita ingin sehat, tetapi kita tidak menjaga kebersihan lingkungan, maka apa yang kita inginkan itu tak mungkin terwujud.

Takdir Mu'allaq bisa dirubah dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Berdoa

Oleh karena itu, doa' dalam Islam sangat digalakkan dan Allah menjanjikan akan menerima doa seseorang mukmin yang betul-betul mengharap diterima doanya,

  • Ikhtiar (Usaha maksimal)

Do'a harus diringi dengan usaha maksimal. Banyak macam usaha yang dapat mengubah takdir. Usaha ini bisa berupa silaturrahmi, sedekah, pengobatan, dan berbagai macam amal shaleh

Ikhtiyar dan Tawakkal

Semua makhluk di alam ini merupakan perwujudan dari gada dan gadar Allah. Namun demikian bukan berarti manusia pasrah dan menerima begitu saja tanpa melakukan ikhtiar. Pengertian ikhtiar adalah usaha manusia untuk mencapai sesuati yang la inginkan, misalnya orang ingin pandai maka ia harus belajar, ingin kaya ia harus bekerja keras untuk mendapatkan kekayaan itu dat setarusnya. Jadi, pandai dan berusaha adalah ikhtiarnya. Ikhtiar yang dapat dilakukan oleh manusia terbatas pada hal-hal yang dapat diusahakan oleh manusia. Allah SWT berfirman:

"Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya"(QS An_Najm: 39)

Ketika semua ikhtiar telah dilakukan, dan semua usaha telah dilak-sanakan, maka kini tinggallah bertawakkal kepada Allah. Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah dan menyerahkan segala urusan kepada Allah. Ikhtiar atau usaha manusia, tidak harus secara mutlak berhasil. Namun de-mikian hal itu perlu dan wajib dilakukan. Dan sesudah berikhtiar, hendak-nya orang berdoa dan bertawakkal secara ikhlas kepada Allah. Kalau ikhtiar berhasil, itu merupakan karunia Allah dan kalau tidak berhasil, itu merupakan tanda kekuasaan Allah. Menempatkan tawakkal ti-dak boleh keliru. Tawakkal itu harus sesudah berikhtiar. Orang tidak dapat disebut bertawakkal sebelum berikhtiar lebih dahulu.

Hikmah Iman kepada Qada' dan Qadar
Adapun hikmah beriman kepada qada dan gadar antara lain adalah:

  • Menumbuhkan ketenangan jiwa dan kesehatan jasmani.
  • Mendorong semangat kerja.
  • Menumbuhkan sikap optimis dan tidak berputus asa.
  • Tidak terlalu berduka ketika gagal dan tidak sombong ketika sukses. Allah berfirman:

(Yang demikian itu kami tetapkan) agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS Al-Hadiid: 23)

  • Melatih sifat sabar.
  • Tidak takabbur terhadap keberhasilan yang dicapai.
  • Memelihara diri dari kemusyrikan.
  • Ikhlas menerima hasil yang diperoleh.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun