Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Kuno dan Uniknya Toko Salim Nabhan

15 Mei 2014   18:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 290 0
Dikatakan bahwa toko ini adalah toko kitab yang pertama ada di Indonesia, didirikan pada tahun 1908 oleh seorang pendatang Arab bernama Salim Nabhan, yang hingga kini masih dikelola oleh keturunannya.Terletak di mulut Jl. Panggung, Kampung Arab Surabaya, toko ini masih memperlihatkan kekohohannya meski siapapun dapat melihat beberapa sisi bangunannya sudah keropos dihajar waktu. Mengapitnya, beberapa toko parfum dan kedai makan. Menurut sejarah, sang pendiri, Salim Nabhan, adalah salah seorang pendatang Arab yang turut dalam gelombang eksodus memasuki kota Surabaya pada awal ke-20. Ketika pendatang lain biasanya berdagang properti atau busana Muslim, Salim sejak awal memang menjajakan kitab-kitab berbahasa Arab ke beberapa penjaja kaki lima. Tak disangka, bisnis tersebut terus berkembang hingga memungkinkan dirinya membeli sebuah rumah yang awalnya juga difungsikan sebagai toko kitab, hingga akhirnya Salim meninggal pada tahun 1949. Seperti halnya bangunan bergaya Eropa lainnya di wilayah ini, toko Salim Nabhan memiliki dua lantai, dimana lantai dasar digunakan sebagai toko utama dan ruang administrasi, sedang di atasnya dijadikan gudang untuk menyimpan kitab hasil cetakan sendiri maupun pesanan. Di dalamnya, terlihat lemari-lemari kaca kokoh berisi kitab-kitab yang mereka tawarkan, ditata rapi. Lemari-lemari tersebut adalah lemari yang sama ketika toko tersebut pertama kali dibuka. Toko ini sejak awalnya mengkhususkan diri menjual kitab-kitab agama Islam, dari Al-Qur’an, Hadits, Kitab Kuning, hingga akidah. Uniknya, toko ini juga memiliki hak cipta untuk mencetak kitab-kitab tertentu seperti Kitab Hadits berbahasa Madura dan Jawa, buku Khotbah berbahasa Jawa, dan sebagainya. Selain kitab hasil cetakan sendiri, toko Salim Nabhan juga menyediakan buku-buku modern hasil terbitan beberapa penerbit yang mengkhususkan pada buku-buku Islam, sesuai dengan kebutuhan pasar. Meski bukanlah satu-satunya toko kitab di daerah ini, namun toko Salim Nabhan adalah yang tertua dan selama puluhan tahun telah memiliki pelanggan tetapnya, terutama dari golongan pesantren dan sekolah-sekolah Islam hingga ke seluruh Jawa Timur, meski dalam penjualannya tidak menggunakan sistem pemasaran yang berkembang, atau bahkan modern. Toko buku ini biasanya mencapai puncak penjualan pada awal tahun ajaran baru, ketika biasanya pondok pesantren dan Madrasah berbelanja untuk kebutuhan pelajar baru mereka, dimana diskon yang ditawarkan dapat mencapai 50% bagi pembelian jumlah banyak untuk buku-buku terbitan Salim Nabhan sendiri. …………………………………………………………………………………………… Artikel ini adalah bagian dari Kampung Arab Surabaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun