Kuliner di Kampoeng Bugis dimulai dari sore hingga malam hari, dimana banyak rumah makan dengan cita rasa India. Pilihan saya jatuh pada rumah makan yang terletak dekat stasiun MRT Bugis, awalnya saya sedikit ragu untuk mencoba makanan di rumah makan ini yang dikarenakan banyaknya orang-orang keturunan India yang bertubuh besar. Tetapi akhirnya saya memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah makan tersebut. Saya menanyakan makanan apa yang menjadi rekomendasi dari rumah makan tersebut. Sesuai dengan rekomendasi yang mereka tawarkan, akhrinya saya memutuskan untuk mencoba Nasi Briyani. Nasi Briyani ini adalah nasi yang dibuat dari beras briyani yang mempunyai tekstur beras yang panjang tetapi dengan kadar gula yang rendah sehingga sangat tepat untuk menjadi makan diet. Nasi briyani ini dikombinasikan dengan daging muton, daging muton adalah daging domba. Daging ini diolah dengan bumbu kari kuning yang dicampur dengan berbagai jenis rempah-rempah.
Pengalaman pertama ketika memakan nasi briyani ini sungguh tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Karakter nasinya sangat ringan dan mudah untuk dikunyah dan paduan dari saus karinya membuat rasanya menjadi suatu harmoni yang sangat mengesankan. Sampailah pada daging muton dan kesan pada tekstur daging tersebut biasa saja seperti olahan daging pada umumnya. Saat daging tersebut masuk kedalam mulut terkuaklah bagaimana rasa sesungguhnya yang sangat luar biasa enak. Begitu lembut hingga kaldunya langsung mencair ketika kunyahan pertama. Dipadukan dengan nasi briyani yang sangat ringan sehingga menjadi komposisi yang sempurna menurut saya.
Jika ada kesempatan berkunjung ke Singapore tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Kampoeng Bugis dan mencoba nasi briyani yang saya ceritakan diatas. Pada kesempatan berikutnya saya akan menceritakan wisata kuliner saya di daerah China Town.