Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Televisi Tidak Proporsional!

27 Agustus 2010   00:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:41 286 0

Sebenarnya, agak sulit menonton berita yang “benar-benar berita” di televisi.

Berita-berita di sana kayaknya sudah diulang puluhan kali dan masih dibahas-bahas terus. Kayak perampokan dengan metode hipnotis. Waduh, sudah 4 hari ini jadi trending topics.

Tapi bagus juga untuk meningkatkan kewaspadaan. Selanjutnya saya jadi geli kalau melihat infotainment belakangan ini. Investigasi Selebritis di Trans TV dua hari terakhir, headline-nya selalu fenomena-fenomena aneh yang terjadi belakangan ini. Mulai dari penampakan malaikat di Ka`bah, batu meteor jatuh di Cirebon, wajah yang muncul dari api kebakaran di Koja, empat matahari di Cina, hujan darah di India, sampai hujan kodok di Jepang ! Aduh, saya ketawa lho. Meski kedengarannya berita yang diangkat bikin merinding, tetap saja saya geli. Terus yang dimintai komentar siapa lagi kalau bukan artis-artis ganteng dan cantik. Tambah ketawa lah saya. Sudah deh, keluarlah komentar-komentar yang mantab dan penuh percaya diri. Tak tau lah. Mungkin sudah baca skenario terlebih dahulu. Dari narasi acara itu, Trans TV lebih memberatkan pada tanda-tanda akhir zaman. Mulailah dihubung-hubungkan dengan pembenaran ilmiah. Inilah yang bikin saya kesal. Yang seharusnya diangkat itu ilmuwan. Bukan artis ! Memang sih, ada peneliti Lapan yang dimintai keteranganya. Tapi cuma satu orang. Kurang puas, bung. Biar ilmuwannya gak fotogenik, tetap saja masalah seperti ini adalah bidangnya ilmuwan, bukan artis ! Meskipun artisnya populer banget. Bah ! Makanya sekarang ini, saya dan orang Indonesia lainnya, malas membaca dan belajar. Yang lebih dipercaya artis kok. Bukan ilmuwan.

Lagipula, tayangan soal fenomena alam yang dihubungkan dengan agama Islam, kok rasanya kurang pas dimasukan dalam acara investigasi selebriti. Kalau masuknya di acara reportase sih, masih bisa dimaklumi. Pas malah. Lah kalau dimasukan acara infotaiment, apa tidak keblinger. Mungkin, ini untuk mengambil simpati pasca deklarasi MUI tentang haramnya infotainment. Yah, mudah-mudahan sih tidak. Namun, rasanya klise sekali menyimak komentar Aura Kasih soal kiamat. Alah, masih mending baca postingan-postingan di Kompasiana atau jalan-jalan ke blog orang daripada menyimak tante Aura. Apalagi, narasi di investigasi selebriti kok agak didramatisir yah. Kalau saya mendengarnya, tambah ketawalah saya. Kata Raditya Dika, cuma di Indonesia saja, gosip selebriti dibawakan dengan gaya seperti memberitakan acara pemakaman. Pentolannya, ya siapa lagi kalau bukan, Ibu Feni Rose. Yang lainnya, hanya latah mengikuti. Cari gaya yang lain lah. Gaya Pak Tarno boleh juga.

Maaf, kalau postingan kali ini agak kacau. Sudah tidak tahan lagi. Sekedar komentar saja melihat tayangan informasi di televisi yang semakin tidak proporsional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun