Sejak perhelatan motogp Mandalika Minggu 20 Maret 2022 yang lalu. Jagat dunia maya digemparkan dengan aksi seorang pawang hujan yang berusaha meredakan hujan deras yang mengguyur sirkuit Mandalika. Alhasil aksi tersebut menuai pro dan kontra dalam kalangan masyarakat. Bagi yang kontra  mereka  menganggap bahwa perbuatan itu termasuk syirik, menyimpang dari ajaran islam. Sedangkan bagi yang pro mereka menganggap bahwa itu merupakan bagian dari budaya bangsa. Lalu apakah pawang itu? Apakah ia termasuk bagian dari budaya? Bagaimana kita menyikapinya?
KEMBALI KE ARTIKEL