Bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah tujuan mata-mata. Perairan Samudera Indonesia adalah lalu-lintas terfavorit hingga perbatasan dengan Australia. Megawati diduga sengaja mengundang kapal selam Rusia untuk mendeteksi aktivitas Navy Seal tahun 2003-2004 (termasuk membeli Sukhoi) sekaligus untuk menekan AS agar membatalkan embargo senjatanya pada Indonesia.
Ketiga: Rembulan. Sinar bulan di malam hari yang terus bercahaya sepanjang malam, membuat sifat alami hewan air "mendekati cahaya" membuat hiu dan paus itu mencapai perairan dangkal dan terjebak tanpa bisa kembali ke perairan yang lebih dalam. Belum jelas apakah sinar rembulan itu juga terkait dengan badai matahari yang sedang berlangsung, tetapi patut dicermati bahwa fenomena langit bersih dimalam hari juga berpengaruh pada sinar tanpa bias sang rembulan. Apapun itu, Terdamparnya hewan2 puncak teratas sistem rantai makanan di laut itu patut diwaspadai. Baik sebagai fenomena alam maupun sistem pertahanan dan keamanan negara. Apalagi Indonesia, negara yang "diklaim" sebagai ujung tombak terdepan dalam usaha sistem perlindungan lingkungan dunia baik darat/hutan dan lautnya. Dalam sistem HANKAM-nya pun seharusnya mulai mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal yang mungkin biasa bagi orang lain. Namun, yang lebih menggemaskan adalah tidak adanya usaha para ilmuwan atau peneliti Indonesia menganalisa hal berkaitan tersebut diatas. Mungkin mereka menunggu "dana dulu kerja kemudian" alias
kurang INISIATIF!!! =Sachs=
KEMBALI KE ARTIKEL