Pada babak pertama, Portugal tampil sangat dominan dengan menguasai 78% penguasaan bola dan mencatatkan 15 percobaan tembakan, enam di antaranya mengarah ke gawang. Meskipun demikian, keunggulan baru berhasil diraih pada menit ke-37 melalui Bruno Fernandes yang mencetak gol dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Sebelumnya, Joao Felix, Goncalo Inacio, dan Cristiano Ronaldo juga telah mengancam gawang lawan dengan beberapa peluang yang sayangnya belum berhasil menghasilkan gol.
Babak kedua berlangsung dengan penuh dominasi dari pihak tuan rumah. Hakon Valdimarsson, kiper Islandia, tampil brilian dengan beberapa penyelamatan spektakuler, termasuk menyelamatkan sundulan Cristiano Ronaldo yang sangat kuat. Pada menit ke-66, pemain pengganti Ricardo Horta berhasil menggandakan keunggulan Portugal setelah memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Ronaldo yang diselamatkan oleh Valdimarsson.
Meskipun Portugal mendominasi pertandingan, Valdimarsson dari Islandia terus tampil sebagai pahlawan dengan beberapa penyelamatan penting untuk mencegah kebobolan yang lebih besar. Pada saat-saat akhir pertandingan, Raphael Guerreiro dari Portugal hampir mencetak gol lagi, tetapi sepakannya mengenai mistar gawang, menghindarkan Islandia dari kekalahan yang lebih memalukan.
Sebelum pertandingan ini, Cristiano Ronaldo memasuki laga dengan harapan meraih sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak dalam kualifikasi Euro 2024. Namun, harapan tersebut sirna setelah Romelu Lukaku mencetak empat gol dalam kemenangan Belgia atas Azerbaijan, menjadikannya pemain dengan 14 gol dalam fase grup. Ronaldo, meskipun berusaha keras, gagal mengonversi sejumlah peluang yang dihasilkan, termasuk tujuh peluang tembakan yang tidak membuahkan gol. Keberhasilan Lukaku meraih sepatu emas tersebut menjadi pembicaraan utama setelah pertandingan.
Pemain yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah Joao Felix dari Portugal, yang terpilih sebagai Pemain Terbaik Pertandingan. Performa dominannya menciptakan banyak masalah bagi pertahanan Islandia, meskipun sayangnya tidak berhasil mencetak gol pada malam itu. Felix menggiring bola dengan lincah dan secara konsisten mengancam gawang lawan, menjadi motor serangan Portugal yang sulit dihentikan.
Adapun evaluasi penampilan pemain, Bruno Fernandes mencuri perhatian dengan mencetak gol pembuka yang penting. Selain itu, kiper Islandia, Hakon Valdimarsson, mendapatkan nilai tinggi karena menyelamatkan sejumlah peluang berbahaya, sehingga mencegah kekalahan timnya menjadi lebih besar.
Dengan kemenangan ini, Portugal mencatat sejarah baru dengan melalui babak kualifikasi Euro tanpa kekalahan untuk pertama kalinya. Mereka melangkah ke Euro 2024 sebagai salah satu tim yang diunggulkan dengan kepercayaan diri tinggi. Di sisi lain, Islandia harus menilai kembali performa mereka setelah meraih hanya sepuluh poin, mencatat hasil terburuk mereka dalam fase grup kualifikasi Euro sejak upaya mereka menuju Euro 2012.