Kondisi ini tentunya menggambarkan betapa perjalanan Liga tahun 2014 akan penuh dengan ketidakpastian dan juga menggambarkan itulah kinerja Jokdri. Pada akhirnya pembentukan Timnaspun akan menjadi bulan-bulanan. Ridel sudah blusukan, namun sampai hari ini kita semua belum satupun yang mendengar kerangka Timnas itu seperti apa. Bener bro Hery...kasihan Opa Ridel..karena Opa Ridel adalah korban berikutnya sebagai pelatih timnas akibat yang ngurus sepakbola hanya sibuk memepertahankan kekuasaan dan sibuk menjaga persatuan diantara sekutu agar tidak saling senggol-senggolan. Anda pendukung KPSI boleh berbangga hati karena anda memenangkan pertarungan menguasai sepakbola Indonesia dari tataran Regulasi sampai kepada penentuan club-club sekutu yang boleh mengikuti liga kalian. Dengan modal kekuasaan itu kalian harusnya memberikan prestasi yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia bukannya hanya bersenang-senang dan berpesta atas kemenangan dalam rebutan kekuasaan tersebut. Karena yang dibutuhkan Indonesia adalah prestasi bukan Liga yang rame tapi tanpa ruh..
Buat Jokdri selamat bekerja keras untuk membuktikan kalian bukan hanya hebat menguasai tapi juga hebat memberi prestasi. Liga Rame...? bukan itu . Prestasi Timnas ...? Nah yang ituu...