Bagi Rizky Ghusyafa Pratama, lompat tinggi ibarat "seni" yang menawarkan keindahan tertentu. "Sepertinya indah saja sewaktu saya melihat atlet mengempaskan dirinya ke udara, melewati palang yang tinggi, terus jatuh di atas matras," katanya, sewaktu saya mewawancarainya di GOR Valedrome, Rawamangun, pada tanggal 12 Juli lalu. Keindahan itulah yang kemudian mengubah "jalur hidup" Rizky. Hingga akhirnya, ia pun memutuskan menekuni cabang olahraga lompat tinggi sejak tahun 2013.
KEMBALI KE ARTIKEL