Sarapan dengan sepotong burger mungkin bukan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun, ketika perut terus “menjerit”, sepotong burger tentu layak menjadi menu pilihan untuk sarapan pada pagi hari. Setidaknya itulah yang saya alami setelah saya menemani bibi saya berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada tanggal 10 Mei lalu.
Kegiatan itu memang “menguras” banyak waktu dan tenaga kami. Apalagi kami sudah menjalaninya sejak subuh. Ya, kami telah tiba di rumah sakit tersebut sejak pukul lima pagi. Semua itu dilakukan lantaran sebelumnya kami “diwanti-wanti” oleh dokter setempat agar berangkat pagi-pagi betul. “Kalau daftar jam tujuh pagi, bisa-bisa jam tiga sore baru dilayani,” ujarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL