Beberapa waktu yang lalu telah terjadi sebuah insiden kontroversial  penendangan sesajen di Gunung Semeru yang kemudian  menjadi sorotan publik. Peristiwa ini tidak hanya memicu perdebatan di ranah hukum positif, namun juga mengundang perhatian terhadap relevansi hukum adat dalam konteks masyarakat pluralis seperti Indonesia. Tindakan tersebut memunculkan beberapa pertanyaan mendasar mengenai toleransi  dan memicu perdebatan mengenai  penghormatan terhadap kearifan lokal dan hukum adat yang berlaku di kawasan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL