Islam, sebagai agama Rahmatan lil Alamin, memiliki makna yang dalam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Konsep ini merujuk pada misi Islam yang membawa kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua makhluk, tanpa memandang latar belakang etnis, budaya, atau keyakinan. Salah satu keistimewaan Islam dalam penyebarannya adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan menghargai budaya lokal, bukan menghapusnya. Salah satu contoh harmoni ini dapat ditemukan dalam filosofi tembang Jawa "Gundul-Gundul Pacul," yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan para sahabatnya pada tahun 1400-an. Lagu ini tidak hanya mengandung makna spiritual yang dalam, tetapi juga menjadi simbol bagaimana Islam menyatu dengan budaya Nusantara tanpa meninggalkan jati dirinya.
Islam dan Budaya Lokal: Membungkus, Bukan Menghilangkan
KEMBALI KE ARTIKEL