Kerusakan mental pada anak-anak kita kerap kali berakar pada kegagalan pendidikan dalam membawa perubahan positif. Pendidikan yang seharusnya menjadi jalan untuk mengembangkan potensi anak kini semakin terdistorsi, terjebak dalam pola-pola yang tak lagi relevan. Di tengah arus globalisasi dan tekanan akademis, anak-anak kehilangan esensi dari proses belajar. Dalam esai ini, saya akan mengupas bagaimana sistem pendidikan kita telah menciptakan ketidakjelasan tujuan, memicu perilaku tidak jujur, serta membungkam potensi alami anak-anak yang seharusnya dikembangkan.