Dari pengalaman di lapangan, saya mendapati, ada beberapa jurnalis yang berperan sebagai juru tulis saja. Ia tidak mempunya bahan apa pun saat bertemu dengan narasumber. Ada sih, tapi minim. Apalagi jika mewawancarai narasumber dengan keroyokan. Jurnalis yang malas hanya menengadahkan alat rekamnya ke dekat mulut narasumber kemudian menulis sesuai dengan apa yang disampaikannya.
KEMBALI KE ARTIKEL