Ibu saya seorang guru. Usianya hampir 60 tahun. Ia mengajar di sebuah sekolah dasar. Tiga tahun lagi ia pensiun. Sejak dua tahun lalu ia mengikuti kuliah lagi demi gelar sarjana. Tahun ini kuliahnya rampung. November nanti wisuda. Ibu sudah punya tiga cucu. Dua dari adikku, satu dari kami sekeluarga. Buat saya, sosok Ibu luar biasa. Bayangkan, sudah sepuh dan hampir pensiun, masih semangat belajar. Semangatnya dalam belajar boleh diacungi jempol. Tak cuma kami di keluarga yang salut. Beberapa sejawatnya di sekolah dan kampus bahkan menjadikannya teladan. Bukan apa-apa, semangatnya untuk belajar itu yang luar biasa. Ia rela bersusah payah membuat skripsi kemudian menghafal semua isi skripsi supaya saat sidang bisa menjawab pertanyaan penguji. Kadang saya mengantarnya berkeliling kampus untuk mencari dosen. “Ternyata jadi mahasiswa itu susah juga ya. Kadang ada dosen, kadang enggak. Nunggu dosen, lama,” ujarnya.