Jurnalis sekarang dimudahkan dengan gadget. Ada ponsel, laptop, dan kameran, plus handycam. Semua alat itu memudahkan mereka dalam bekerja.
Mengapa jurnalis kudu bergadget. Pertama, mesti menyajikan berita secara cepat. Meski bekerja di koran, berita yang direportase dari lapangan mesti cepat dikirim. Selain sebagai bahan bujet berita, media cetak sekarang rata-rata punya edisi laman daring atawa online. Di situlah berita itu diunggah. Kalau tak ada gadget, sulit buat jurnalis mengirim tulisan dalam waktu cepat. Apalagi di Ibu Kota Jakarta yang lalu lintasnya macet. Pasti keberadaan gadget itu adalah harga mati.
Kedua, akurat. Selain cepat, berita yang dihasilkan wartawan mesti akurat. Misalnya saat menulis soal perombakan kabinet, wartawan mesti melengkapi portofolio kabinet. Ia mau tak mau berselancar di dunia maya untuk mengetahui latar setiap menteri dan wakil menteri yang dilantik. Jika tiada bergadget, akan sulit buat jurnalis mencari rekam jejak mereka. Demikian pula dalam kasus yang lain. Akurasi adalah mahkota. Maka, data paling akurat wajib disajikan. Dengan adanya ponsel cerdas, jurnalis mudah melakukan pengetrekan atas data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.
Ketiga, memikat. Artikel yang disajikan jurnalis, selain cepat dan akurat, juga memikat. Ia mesti menulis agar pembaca tertarik membaca isi artikel sampai khatam. Karena itu, tantangan buat jurnalis ialah menghasilkan tulisan memikat. Bisa dibuat berita langsung yang oke atau feature yang kuat. Dengan gadget, jurnalis dimudahkan karena ia bisa merekam semua bahan reportasenya. Seorang jurnalis radio, kini barangkali tak usah repot membawa tape rekam. Sebab, di ponsel ada fasilitas untuk merekam. Jadi, saat ia butuh klip yang menarik, bisa dengan cepat dipilih.
Kerja jurnalis sekarang memang lebih mudah jika tolok ukurnya peralatan bekerja. Namun, di atas semua itu, skill atau keterampilan jurnalis itu sendiri yang utama. Tanpa kemampuan reportase yang memadai, gadget secanggih apa pun tak bakal menolong. Jadi, jurnalisnya cerdas, alatnya pun lengkap. Maka, artikel secara cepat, akurat, dan memikat bisa dibuat.
Bak tentara, kalau tak bersenjata, sulit juga. Ia memang punya fisik yang prima, tapi karena musuh bersenjata, wajib baginya mempersenjatai diri dengan "gadget" serupa.