Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sahabat Digital, Dari Reuni Sampai Filantropi

27 September 2011   03:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:35 172 0



Waktu bersekolah di SMAN 2 Bandar Lampung dulu, kami punya guru yang sangat baik. Rosa Kaswanti namanya. Ibu ini sangat disiplin. Anak yang terlambat pasti kena hukum. Teman cewek yang roknya di atas dengkul, juga bakal kena hukuman. Yang berambut gondrong apalagi. Ia tegas. Namun, kami semua menyukai Ibu Rosa. Orangya ngemong banget. Ia tidak hanya peduli dengan kelas yang diasuh atau diajar, kepada siswa lain, perlakuannya sama. Sebagai guru Tata Negara, Ibu Rosa fokus kepada kelas Sosial atau IPS. Namun, buat anak-anak kelas lain, semisal kelas “ujung” seperti Fisika atau IPA deret akhir, perlakuannya juga sama. Bahkan, seorang senior, Juwendra namanya, merasa betul dimanusiakan olehnya. Meski Ibu Rosa tak mengajar kelas mereka, mereka anggap sosok guru itu memanusiakan. Di saat guru lain mencap mereka sebagai anak nakal dan kerap berulah. Buat semua, Ibu Rosa atau biasa disapa Ibu Oca, oke deh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun