Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dear Mbak Suster yang Manis...

24 November 2011   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 912 0

“Di, barusan gue nonton film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? di Botani XXI sama cowok gue, pas gue liat si Naga Lyla, ternyata sekilas dia mirip sama lu, yah!”

Siti Nuraini/Pelaku usaha sekaligus teman kuliah di IPB

Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak teman-teman gue yang pernah mengatakan hal serupa sebelum-sebelumnya.

Dan Siti Nuraini adalah salah satunya…

Haruskah gue bahagia lalu menjadi sedikit jumawa?

Jujur, kadang statement semacam itu malah memberikan beban secara psikologis buat gue.

Adakalanya timbul pertanyaan-pertanyaan retoris dalam hati:

Bagaimana jika orang-orang menyangka kalau gue beneran Naga Lyla?

Bagaimana jika berdasarkan hasil survey ternyata ditemukan fakta bahwa ketampanan gue berada beberapa level di atas Naga Lyla, lalu semua fans-nya berpaling ke gue dan Naga Lyla dipecat band-nya untuk digantikan sama gue?

Bayangkan, betapa sibuknya gue nanti, dan privasi gue bakalan terganggu, ya kan?

*Hening gak ada respon*

Oke, lupakan!

Anggap saja gue sedang tersesat dan kehilangan arah di tengah padang pasir yang tak bertuan!

Mari kita beralih ke sari berita penting…

Kemarin, Manda, sepupu gue yang masih kelas 1 SMP, jatuh dari sepeda sampai patah tulang di pergelangan tangannya. Dia harus dioperasi sesegera mungkin agar tidak semakin bertambah parah. Beruntung ketika sampai Rumah Sakit PMI Bogor, dokter dan para perawat yang berkewajiban sudah siap siaga.

Setelah melalui beberapa prosedur standar, akhirnya tepat pukul 21.30 WIB operasi pun dimulai…

Gue, om dan tante gue, beserta beberapa koleganya menunggu dengan harap-harap cemas di ruang tunggu operasi.

Hawa dingin menyusup dari jendela rumah sakit yang sebagian terbuka. Menusuk tulang sumsum. Hujan deras disertai angin baru saja reda. Suasana lumayan hening. Untuk mengurangi/mengalihkan kekhawatiran om dan tante gue, para kolega yang hadir berinisiattif untuk mengajak ngobrol ringan seputar pekerjaan dan lain sebagainya. Biasalah obrolannya para senior.

Kronologis kejadiannya kurang lebih begini…

Sepulang sekolah, Manda langsung capcus ke tempat temannya yang tinggal di Bukit Cimanggu Villa. Namanya Felly. Mereka mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh gurunya di sekolah seminggu lalu. Deadlinenya besok. Karena ada bahan yang kurang, mereka memutuskan untuk mencarinya di mini market terdekat menggunakan sepeda milik Felly. Belum jauh dari rumah Felly ketika melewati jalan menurun agak curam mereka terjatuh karena sepeda tidak bisa dikendalikan. Disinyalir remnya tidak berfungsi baik. Manda mencoba menahan sepeda dan Felly yang mengakibatkan tulang di pergelangan tangannya patah. Satpam kompleks yang melihat kejadiannya secara langsung secepat kilat menolong Manda dan Felly. Pak satpam segera menelepon tante gue yang nomornya dia minta dari Manda untuk memberitahukan perihal yang telah menimpa Manda. Tak berapa lama kemudian dengan diantar sopir pribadi, tante gue menjemput Manda untuk dirujuk ke rumah sakit guna penanganan lebih lanjut.

Di tengah perjalanan, Manda terus merintih menahan nyeri-perih…

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun