Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Menjadi Buruh Migran Ilegal Membuat Kamu Tertekan dan Langkah Kaki Terbatasi dengan Ketakutan

20 Mei 2019   05:16 Diperbarui: 20 Mei 2019   07:25 30 0

Seorang anak yang merantau ke Malaysia karena banyak beban pikiran yang membuatnya ia merantau, awalnya kerena ingin membeli sebuah motor, dan banyak cerita yang ia dengar dari salah satu omnya bahwa di sini Uang gampan di cari, asalkan kita ingin bekerja.

 "gaji di sini besar tergantung dari cara ia bekerja  dan disini setiap bulan gajian dan banyak juga pekerjaan yang gampan gajinya juga agak lumayan, dari pada kamu tinggal di kampung yang penghasilannya  hanya enam bulan sekalih lebi baik kamu kesini saja" kata omnya dalam sebuah telepon.

Tampa pikir panjang anak itu terpengaruh dengan propaganda omnya dan ia bingun mau naik apa ia kesana, dan lama kelamaan anak itu menerima telipon lagi dari omnya kata omnya "ada mobil yang kaesini dan temanmu juga mau kesini kalau bisa sekalian sama mako kesini"

anak itu mengiakannya, dan anak itu pun meminta Ijin dengan salah satu kakek yang mengasuhnya, awalnya kakek si anak tersebut tidak membiarkannya pergi karena kakeknya ingin, anak itu menyelesaikan pendidikan SMAnya, tetapi anak itu terus bernegosiasi dengan kakeknya dan akhirnya kakeknya psrah saja dan kakeknya hanya berkat "terserah kamu saja nak, cari lah kehidupanmu dan jangan nakal di sana harapan kakek kelak kamu pulang untuk menyelesaikan Pendidikan SMA mu" 

Satu minggu anak itu selesai minta Ijin ia pun berangkat tampah sebua paspor atau biasa di katakan berangkat gelap, keberangkatan anak tersebut banyak orang dari sekitarnya menangis dan ia pun ikut menangis, inta itu adalah tangisan perpisahan untuk sementara atau perpisahan selama-lamanya karena tiadak ada yang tahu ajal itu kapan datangnya.

di tengah-tenga perjalanan banyak pengalam yang ia dapatkan dan banyak tempat yang ia singgai utamanya tempat kedai-kedai/warung. Dan anak itu dan tiga kawannya untuk masuk ke perbatasan Malaysia ia harus jalan sekitar 3km, di tamba lagi dengan jalannya yang sangat menantang karena ia harus memanjak gunung dan turung gunu sekitar tiga kali baru melewati batas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun