Ketika Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya hendak melakukan pelayanan ke tanah Gerasa (Luk. 8-26), mereka pergi menyeberang melalui danau Galilea atau yang biasa disebut danau Tiberias dengan menggunakan perahu. Setelah mereka berlayar turunlah taufan, angin ribut yang sangat kencang sampai membuat murid-murid ketakutan bahkan mereka merasa bahwa angin ribut tersebut akan membinasakan mereka (Luk. 8:24). Dalam ketakutan dan kekhwatiran yang mendalam, murid-murid membangunkan Tuhan Yesus yang pada saat itu sedang tertidur. Ketika Tuhan Yesus terbangun, Ia menghardik angin dan air yang mengamuk itu, sehingga danau itu menjadi sangat teduh (Luk. 8:24). Setelah Tuhan Yesus meredakan angin yang mengamuk itu, Ia menegur murid-murid-Nya dengan sebuah pertanyaan: "Di manakah kepercayaanmu?" (Luk. 8:25). Teguran Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya merupakan hal yang sangat wajar karena ketakukan mereka yang berlebihan ketika menghadapi badai dan terlebih lagi murid-murid seolah-olah tidak menyadari bahwa Tuhan Yesus sedang ada bersama mereka ketika menghadapi badai tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL