Kemungkinan dalam jangka panjang kebijakan ini akan memberikan segi positif dalam upaya menekan angka emisi karbon di kota-kota besar dan menjadi peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pelayanan publik. Selain itu kebijakan ini sudah sepatutnya menjadi kesempatan bagi pemerintah dalam menglaokasikn dana subsidi BBM agar lebih tepat sasaran demi kemakmuran bersama. Selanjutnya keadaan ini akan memaksa masyarakat untuk berinovasi dalam  penemuan-penemuan energi alternatif yang relatif lebih murah dihadapkan jumlah minyak bumi dunia yang sudah semakin menipis.
Namun dalam jangka pendek, apakah kebijakan ini tidak menjadi sebuah pukulan telak bagi masyarakat ekonomi kelas menengah kebawah, dan sudah tentu dalam waktu dekat pasti akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain. Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah angka kriminalitas di saat melemahnya  daya beli masyarakat.
Ditengah-tengah lonjakan harga BBM di tanah air, pemerintah saat ini sudah berupaya untuk meredam gejolak masyarakat kelas bawah dengan mengalokasikan dana Rp. 24,17 trilyun dalam wujud batuan tunai. Semoga langkah ini menjadi solusi yang tepat untuk menjaga keamanan dan stabilitas ekonomi negara.
Demikianlah semoga artikel ini bermafaat untuk kita semuanya.
Terimasih.