Penulis menyempatkan untuk bertemu dengan dukun ini dan menanyakan apa penyebab perbuatan mesumnya itu. Katanya, ia tidak bermaksud untuk melakukan hal itu. Dengan berkeras, ia menyatakan bahwa hal itu merupakan salah satu 'tahapan' dari ritual pengobatan yang 'harus' dilakukannya.
Awalnya, si gadis ditemani ibunya untuk berobat lantaran terkena cacar. Hari pertama berobat, si gadis disuruh mengangkat bajunya sampai keatas pusar. Lalu si dukun menempelkan tangannya ke perut gadis, sambil memonyong-monyongkan mulutnya melafalkan mantra. Pengobatan hari itu selesai, dilanjutkan dengan pengobatan kedua, keesokan harinya. Hari kedua, si dukun kembali menyuruh gadis itu untuk mengangkat bajunya, kali ini sampai keatas buah dadanya. Tapi, yang dilakukan si dukun justru malah meremas, menggerayangi dan mengecup buah dada si gadis.
Pada polisi, si dukun bukannya meminta maaf atau mengaku khilaf. Justru, dia malah dengan berani mengklaim bahwa bila tidak seperti itu, maka 'tahapan' dari ritualnya tidak akan berhasil. Tentu saja, hal itu mengindikasikan bahwa tidak hanya ada satu korban si dukun jahil. Bisa jadi ada perempuan, khususnya gadis-gadis lain yang menjadi korbannya. Bukan main! Nah, ini ilmu hitam atau ilmu putih, penulis tidak tahu. Dan tidak mau tahu.
Namun, seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Untuk kaum hawa, terutama gadis yang berparas menarik, harus lebih berhati-hati!