Uang mungkin merupakan kata yang favorite di setiap kamus kehidupan manusia. Demikianlah kita sangat bergantung dengan keberadaan uang. Bahkan, beberapa ahli ekonomi mengukur tingkat kesejahteraan dengan lembaran-lembaran yang nilai intrinsiknya tidak begitu jelas. Tingkat pendapatan, dan daya beli masyarakat merupakan indikator tingkat pertumbuhan ekonomi yang dijawantahkan dengan seberapa sering masyarakat mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak heran, pada umumnya masyarakat di suatu Negara hanya memburu lembaran-lembaran tersebut untuk memenuhi tuntutan hidup. Secara tidak langsung Negara juga ikut andil untuk membentuk paradigma bahwa ‘uang adalah segalanya’. Paradigma tersebut dapat memicu seseorang untuk berbuat apapun untuk mendapatkan uang. Baik secara legal maupun illegal. Sekali lagi, kita jangan pernah sekalipun mengutuk uang, sebab uang tidak bisa berbuat apa-apa. Uang adalah benda mati, yang hanya bisa “hidup” (berguna) bila uang sudah berada dalam “genggaman” manusia.