Harlah IPNU ke-69: PC IPNU Kabupaten Bogor Gelar Tasyakur dan Doa Bersama

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-69 Tahun, PC IPNU Kab. Bogor menggelar Tasyakur dan Doa Bersama, pada hari jum'at (3/3/2023)

Peringatan Harlah IPNU dilaksanakan di PP. Al Basyir Kec. Cibungbulang Kab. Bogor, yang dihadiri oleh Rois Syuriah PCNU Kab. Bogor, KH. Bundari Abbas, Majelis Alumni IPNU Kab. Bogor, Kiyai Baijuri, Dewan Pembina, Kang Zulfiqor, Pembina PP Al Basyir, Ust. Sofyan Tsauri, GP Ansor Kab. Bogor dan Perwakilan Kemenag Kab. Bogor

Acara yang diawali pembacaan Maulid Ad-Dhiba'i, Istighosah, dibuka oleh master of ceremony, rekanita Aida dan rekanita Nadir yang berlangsung dengan khidmat. Sampai pada akhirnya ditutup dengan tradisi potong tumpeng.

Ketua pelaksana, Fahrul Rozi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para tamu undangan karena berkenan hadir.

"Terimakasih kami sampaikan kepada para tamu undangan karena berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara Harlah IPNU Ke-69" kata Fahrul

Dalam sambutannya, ketua PC IPNU Bogor, rekan Rifky Khairy menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur sebagai kader IPNU

"Judulnya kan sudah jelas, tasyakur Harlah,  jadi ini merupakan ungkapan kecil rasa syukur kita sebagai kader, karena telah menjadi bagian dari IPNU yang mana Badan otonom dari Nahdlatul Ulama, Bersyukur karena menjadi santri para kiyai di Nahdlatul Ulama dan bersyukur atas keberkahan serta anugerah didalamnya" ucap Rifky

Mengutip perkataan pendiri IPNU, Prof. Dr. KH. Tolchah Mansur, kemudian Rifky menambahkan bahwa do'a bersama ini sebagai wadah khusus untuk mendo'akan IPNU.

"Acara do'a bersama ini kami khususkan kepada para alim ulama dan para kiyai untuk mohon dido'akan agar kami selalu istiqomah dalam berkhidmah, dan menjadi manfaat. Seperti halnya perkataan muassis IPNU, Mbah Tolchah, jadilah orang yang bermanfaat walau hanya dengan goresan tanda tangan"

Harlah IPNU ke-69 tahun ini mengusung tema "pelajar merawat peradaban"

Dewan pembina IPNU, Ahmad Zulfiqor, menjelaskan mengenai tema yang diusung dalam harlah tersebut

"Pelajar merawat peradaban, sebelum merawatnya, kita harus menciptakan peradabannya terlebih dulu yang seperti apa, agar bisa merawatnya" ujar fiqor

Dan juga kang fiqor, sapaan akrabnya, menyampaikan, kader IPNU harus memiliki pendidikan yang tinggi dan menguasai bidang-bidang umum

"Kader IPNU harus berpendidikan tinggi sampai S-3 yang tidak hanya ilmu agama saja, akan tetapi menguasai bidang-bidang ilmu pengetahuan umum lainnya" terang fiqor


Selaras dengan kang fiqor, majelis alumni IPNU, Kiyai Baijuri menyampaikan bahwa IPNU selain harus memiliki pendidikan yang tinggi juga harus berkeadaban
 
"Selain harus berpendidikan, IPNU harus dibarengi dengan berkeadaban" ucap kiyai Baijuri

Kemudian Rois Syuriah PCNU Kab. Bogor, KH Bundari Abbas menyampaikan 4 pesan mengenai sifat apa saja yang harus dimiliki kader IPNU, sebelum nantinya akan ditutup dengan do'a oleh beliau

"IPNU harus memiliki 4 sifat: Pertama, Tasammuhiyyah, toleran. Kedua, Tathwaiyyah keikhlasan. Ketiga, Layyinah, lembut hati. Keempat, Tarhamiyyah, saling mengasihi" jelas beliau