Tetapi ketika aku dihadapkan sebuah pertanyaan sederhana Siapakah AKU? Aku menjadi kelimpukan bahkan malu dengan jawabannya. Bahwa aku hanya mengetahui sebagian kecil diriku bahkan aku akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menutup diri siapakah AKU? ini sebenarnya. Kadang-kadang aku merasa asing dengan diriku sendiri ketika aku mencoba melihat kedalam AKU ini.Apakah AKU mengetahui dengan benar Aku ini, bahkan dengan suara hatiku sendiri.
Ketika AKU termenung aku menyadari bahwa diriku ini kecil sekali dibandingkan dengan yang lain. AKU mencoba berdialog dengan diriku untuk mencoba mengetahui Siapakah AKU? Sejatinya diriku ini Siapa? Apakah mata hatiku sudah mulai terbuka untuk menghargai dan mencintai diri. Agar dapat melihat semua kebaikan dan keindahan dan anugerahNya bahwa Ia begitu mencintai dan menyayangiku. Yang kadang tidak kurasakan. Kucoba hal ini dengan memulai dariku agar dapat melihat orang lain dan segala isi alam dengan hati yang dapat menciptakan sebuah simponi kedamaian dan keindahan dalam diri dan sesamaku.