Seperti awan hitam menutupi matahari cerah
Keheningan yang mendalam merajai ruangan
Sekarang hanya kenangan yang tersisa dalam dada
Kursi yang kosong dan senyap yang menggema
Menyiratkan bahwa kau takkan kembali
Namun pilar hati ini beranggapan
kenangannya masih menyangga
Setelah kepergianmu, hujan turun dalam hati
Seperti air mata yang tak pernah berhenti
Rindu memenuhi sudut-sudut pikiranku
Tentangmu yang takkan pernah padam
Meski kau tak lagi berada di sisi
Kenangan tentangmu takkan pernah pudar
Kau sebagian dari cerita hidup
Yang pernah kita ciptakan bersama.