Tak pernah menyentuh tanah hatiku
Aku berdiri di sini, menangkap hembusan angin
Membawa cerita tanpa kata dari sudut matamu
Pilhamu, seperti bintang-bintang di langit
Menerangi malam tanpa tahu aku yang memandang
Aku merenung di sini, mencoba menyusuri jalur cahaya
Yang menghubungkan hati kita, meski tak seirama
Pilhamu, seperti aliran sungai yang mengalir
Tak pernah singgah di dermaga perasaanku
Aku duduk di sini, membiarkan air mata mengalir
Menyusuri liku-liku duka, menghanyutkan segala ragu
Pilihanmu, bagai senyuman di tengah hujan
Tak pernah hilang meski basah kuyup dalam getir
Aku tersenyum di sini, meski getaran hati tak sejalan
Menerima bahwa takdir tak selalu seperti yang kauhirup
Pilihanmu, aku renungi seperti bait-bait puisi
Dalam sunyi, kususun kata demi kata
Meski tak kutahu apakah kau akan pernah membaca
Atau ini hanyalah melodi sepi yang takkan pernah terdengar
Namun pilihanmu tetap berarti, seperti lukisan di dinding
Meski tak kunjung kutahu apakah aku sang model
Aku akan tetap di sini, merangkai makna dalam pilu
Menafsirkan rasa dalam setiap pilhamu yang tak tertuju padaku.