Seperti angin yang tak bisa dipegang
Mengalun di antara jemari waktu
Merenggut harapan yang terpapar jelas.
Namun, dalam sulit tersimpan makna
Seperti biji yang terkubur dalam tanah
Menghimpun kekuatan dalam gelap
Hingga tiba saatnya menerobos ke cahaya.
Bukankah mutiara terbentuk dari pasir yang ganas?
Bukankah kupu-kupu lahir dari kepompong yang rapuh?
Perubahan, engkau tukang sulap tak ternilai
Membentuk realita yang baru dari khayal.
Terkadang langit harus meratap kelabu
Sebelum pelangi memeluk lengkungnya yang lembut
Terkadang hati harus hancur dan terluka
Sebelum penyembuhan memulihkan setiap retak.
Oh perubahan, peluklah aku dalam keraguanku
Ajaklah aku berlayar melewati samudra ketidakpastian
Ajariku bahwa di balik kesulitan tersimpan kekuatan
Dan dalam setiap akhir, ada awalan tercipta.
