Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Duduknya Tenang, Pikirannya Perang

11 Agustus 2023   21:08 Diperbarui: 13 Agustus 2023   00:04 1712 18
Duduknya tenang, namun pikirannya perang
Seperti lautan yang dalam, gelombang menghantam
Di balik senyuman, tersembunyi deru badai
Dalam keheningan, perjuangan yang tak tampak mata

Dia menatap jauh, mata penuh refleksi
Memikul beban berat, seperti gunung di bahu
Hati berdegup kencang, seperti pasukan yang siap berperang
Menghadapi tantangan, tak gentar, tak surut

Pikirannya adalah medan pertempuran
Melawan keraguan, mengejar impian
Terasa tekanan, namun dia tak pernah mundur
Dia adalah prajurit, dalam medan tak terlihat

Dalam heningnya, terdengar suara perjuangan
Dia tidak hanya menatap, dia beraksi
Menyusun strategi, menghadapi setiap rintangan
Mengorbankan waktu dan keringat, demi tujuan yang mulia

Duduknya tenang, namun di dalamnya ada api
Api semangat dan tekad, tak pernah padam
Dia adalah pejuang, dalam perang tak nyata
Mengejar mimpi, dengan ketenangan yang menyelubungi jiwa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun