Teronggok sejuta kenangan terhimpun,
Sepatu-sepatu bekas, resah di rak usang,
Merekah luka, bisikan masa mengembara.
Birunya langit di hari pertama,
Kaki kecil menggapai mimpi-mimpi,
Berlari riang, menerjang dunia,
Jejak langkah mengisi selembar cerita.
Di jalan tanah, kaki merajut sejarah,
Sepatu kotor berlarian tak henti,
Menembus derasnya hujan di musim gugur,
Dan menari-nari di atas butiran salju.
Di bawah sinar mentari yang gemilang,
Sepatu sekolah berdansa di lantai kelas,
Menimba ilmu, mengejar cita,
Di hati, impian bermekaran sejuta.
Namun kini, sepatu-sepatu usang,
Berhenti melangkah, berhenti bercerita,
Mereka tertidur, dalam debu dan lara,
Tak lagi bergumul dengan pergulatan dunia.