Mengharapkan kehadirannya yang tak kunjung tiba
Di setiap hembusan angin, aku merasa hadirnya
Namun ia hanya bayangan yang semu
Di antara riak-riak air yang mengalir
Kukenang senyumannya yang pernah menghangatkan
Namun kini tinggal kenangan yang kian pudar
Hanya ada rasa sepi yang mengganggu tidurku
Mimpi-mimpi indah menghantui tidur malamku
Aku berharap ia akan datang menyapaku
Namun kenyataan tak seindah khayalanku
Ia tak kunjung datang, tak kunjung hadir
Aku berjalan sendiri di jalanan yang sunyi
Dalam hati, kuharap dia akan menemani
Namun ia hanya tinggal di dalam bayangan
Meninggalkanku dengan rasa kecewa yang mendalam
Bukankah dulu kita berjanji untuk selamanya?
Namun kini ia tak lagi bersamaku
Hanya tinggal kenangan manis yang kian usang
Aku mencoba melupakan, tapi sulit bagiku
Setelahnya, dia tak kunjung hadir...
Aku belajar menerima kenyataan pahit ini
Meski hati terluka dan kesepian menghampiri
Aku akan terus melangkah, mencari arti seorang diri.