Pagi itu, di sebuah desa kecil yang terletak di tengah-tengah perbukitan, teriknya mentari menyinari bumi. Suara burung bernyanyi riang memecah keheningan pagi. Semilir angin sepoi-sepoi menerpa wajah-wajah yang masih terlelap tidur. Di antara rumah-rumah penduduk yang terhampar, ada satu rumah kecil yang terlihat berbeda. Di rumah itu tinggal seorang gadis bernama Maya.
KEMBALI KE ARTIKEL