Bulan suci Ramadhan itu abadi, akan selalu dan terus-menerus ada di setiap zaman hingga hari kiamat tiba. Namun, pada setiap memasuki bulan Ramadhan, tak dipungkiri selalu melahirkan perasaan baru terhadap suatu hal yang selalu berulang terjadi di setiap tahunnya itu. Malah justru momen itulah, yang oleh umat muslim senantiasa dinanti, bahkan bergembira ketika bulan itu datang. Barangkali ini yang disebut dalam aliran filsafat perenialisme, dimana sesuatu yang terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang, tetapi pada setiap kejadiannya selalu mengalami pembaruan yang menceriakan hati.
KEMBALI KE ARTIKEL