Di teras belakang rumah ditemani bulan dan segelas air dingin, kupetik gitar dengan nada yang tak beraturan. Pikiran menerawang, rasanya apa yang kukerjakan hari ini tak beda dengan yang kukerjakan hari kemarin, minggu lalu, bulan lalu, semuanya hambar, semuanya kosong. Untunglah dikehidupanku ada teman-teman yang menyebalkan yang membuat hari-hariku menjadi berwarna.
Terima kasih buat teman-temanku yang menyebakan, kalian telah dengan sukses bikin aku menderita. Huahahaha... ijinkan aku tertawa sekali lagi, huahahaha...