Tren depresiasi Rupiah (IDR) terhadap US Dollar (USD) memang cukup menkhawatirkan. Tercatat secara year-to-date (ytd) terhitung sampai 13 Maret 2015, berdasarkan kurs jualnya IDR telah terdepresiasi 5,75% terhadap USD. Secara year-to-year(yty), ia telah terdepresiasi 15,84%. Namun patut diingat bahwa tren depresiasi ini telah terjadi sejak Mei 2013, menyusul mulai munculnya wacana Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) untuk “menormalkan” kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) di tengah kondisi perekonomiannya yang mulai pulih dari Krisis Finansial Global. Sejak wacana ini bergulir, total IDR telah terdepresiasi terhadap USD sekitar 35,35%. Hilang sudah perbincangan optimistis beberapa tahun yang lalu terkait potensi kurs IDR:USD menyentuh angka psikologis 9.000. Bergeser dengan kekhawatiran atas angka psikologis yang lain, 13.000.