Namanya juga calon wakil rakyat, dia selalu update status yang berhubungan dengan politik, atau berhubungan dengan partainya, yang notabene salah satu partai terbesar di negeri ini. Dan pastinya pernyataan-pernyataan positif yang selalu dia sampaikan di statusnya, sekalian kampanye gratis mungkin. Tapi karena menurutku pernyataan-pernyataannya sering tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada saat itu (menurut saya), maka aku jadi tergelitik untuk memberi komen. Dan komen ku juga hanya komen biasa sebagai rakyat awam. Berikut beberapa contoh status dan komen ku yang masih kuingat
Calon wakil rakyat (Cwr) : Privatisasi BUMN sangat efektif, tidak seperti yang dituduhkan segelentir orang.....
Saya : ah siapa bilang ? malah bisa menjadi ajang korupsi terselubung atau sama dengan istilahnya dengan pengemis terhormat. Karena di kota saya, anggota partai anda yang paling banyak melakukan korupsi....dan privatisasi BUMN adalah usulan dari partai anda khan ?
Cwr : anda ini memberi opini pribadi atau ada orang yang menyuruh ? siapa orang di belakang anda ? Sepertinya ada tendensi tertentu. Kalau anda dari partai yang berbeda, tolong jangan subyektif.
Saya : saya bukan orang politik, saya hanya orang biasa dan hanya sedikit tahu tentang politik dari berita di TV dan Koran, Maaf kalau ada yang salah. Sebagai rakyat biasa, saya hanya mencoba menyampaikan inspirasi, buat masukan anda nanti kalau terpilih menjadi wakil rakyat. Kalau masalah korupsi di kota saya, jelas saya tahu karena sedang jadi berita hangat di kota saya, dan saya tahu orang-orangnya.
Setelah itu, saya lihat dia hapus semua komen-komen saya. Eghhmmm......silahkan dinilai sendiri calon wakil rakyat seperti apa dia. Dan saya nggak protes ketika dia hapus semua komen saya. Masa bodo.
Status hari berikutnya yang saya komen :
Cwr : Rakyat sudah semakin pintar dan semakin taat pajak
Saya : iya rakyat susah yang taat bayar pajak, wakil-wakil rakyat atau orang-orang yang kaya-kaya tidak mau bayar pajak tapi malah korupsi uang pajak.....
Dan setelah itu dia menghapus saya dari daftar pertemanannya. Saya tidak tahu apakah akhirnya dia terpilih atau tidak jadi wakil rakyat, tapi saya berharap semoga dia tidak terpilih. Capek decchhh........