Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Tim Pengabdian Universitas Halu Oleo Kembangkan Aplikasi Digital Tourism untuk Tingkatkan Daya Tarik Wisata Sulawesi Tenggara

18 Desember 2024   21:26 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:26 15 0
Kendari, 01 Desember 2024 -- Universitas Halu Oleo (UHO) terus berinovasi mendukung kemajuan pariwisata daerah melalui program pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Pemanfaatan Aplikasi Digital Tourism untuk Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata di Sulawesi Tenggara."

Program ini bertujuan menciptakan solusi digital yang memperkuat daya tarik destinasi wisata di Sulawesi Tenggara. Dengan aplikasi SultraDigitalTourism, masyarakat umum dapat dengan mudah mengakses informasi destinasi wisata melalui basis data yang terintegrasi, sementara pihak Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara dapat mengelola dan memperbarui data destinasi secara efisien.

Acara ini dilaksanakan di Aula Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pariwisata. Salah satu agenda utama kegiatan adalah soft launching aplikasi SultraDigitalTourism, yang kini dapat diakses melalui situs sultradigitaltourism.id.

Selain soft launching, kegiatan ini juga mencakup pelatihan penggunaan aplikasi bagi para staf Dinas Pariwisata dan pelaku pariwisata setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan aplikasi dapat dimanfaatkan secara optimal dalam operasional dan promosi destinasi wisata. Tim pengabdian juga menyelenggarakan sosialisasi teknik promosi secara digital, yang memberikan wawasan tentang strategi pemasaran modern berbasis media digital.

Program ini melibatkan tim dosen lintas disiplin dari UHO yang berkompeten di bidang teknologi informasi, pariwisata, dan pengelolaan sumber daya: Adha Mashur Sajiah, S.T., M.Eng., Natalis Ransi, S.Si., M.Cs., Israwati, S.Sos., M.Sc., Sutardi, S.Kom., M.T., dan Asa Hari Wibowo, S.T., M.Eng. Ketua tim, Adha Mashur Sajiah, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa aplikasi ini diharapkan menjadi alat strategis dalam mempromosikan potensi wisata lokal, meningkatkan pengalaman wisatawan, dan memperluas jangkauan informasi tentang destinasi di Sulawesi Tenggara.

"Dengan teknologi ini, wisatawan dapat lebih mudah menemukan dan mengeksplorasi destinasi menarik di Sulawesi Tenggara, sementara pengelola destinasi bisa memanfaatkan data yang tersedia untuk pengambilan keputusan strategis," ujar Adha Mashur Sajiah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun