Pendidikan Luar Sekolah memiliki dampak yang sangat positif, terutama dalam menjangkau kelompok masyarakat yang kurang terlayani oleh sistem pendidikan formal, seperti masyarakat pedesaan, pekerja, dan kelompok marginal. PLS fleksibel dalam hal waktu dan tempat, sehingga lebih mudah diakses oleh mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi. Namun, tantangan terbesar dari PLS adalah kualitas pengajaran dan keterbatasan sumber daya. Program ini seringkali menghadapi masalah terkait dengan ketersediaan pengajar yang berkualitas, materi yang kurang memadai, serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan non-formal di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas pengelola program, baik dari segi materi ajar maupun pelatihan bagi tenaga pengajar. Secara keseluruhan, meski menghadapi berbagai tantangan, PLS tetap merupakan alternatif yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan terampil, sekaligus memperkuat aksesibilitas pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.