Lalu dimana pusat masalahnya sehingga mereka belum juga bangkit? Sementara liga sudah memasuki pekan ke 5, Halus sendiri sudah bermain sebanyak 7 pertandingan dan menempati peringkat 11 dari 12 tim dengan hanya menang 1 kali atas tim penghuni dasar klasemen sementara yaitu Safin FC di match ke 5 mereka.
Sebagai penggemar dan pemerhati futsal Indonesia, hal ini tentu membuat penasaran dan menggerakkan hati untuk menganalisa apa yang sedang terjadi. Menurut opini saya ada banyak "sebab" yang terjadi disana. Dengan asumsi faktor nonteknis yang paling berperan sebagai "tertuduh" penyebab tidak kunjung membaiknya penampilan mereka.
Seperti piramida terbalik segala sesuatu yang bersifat non teknis pengaruhnya sangatlah dominan dibandingkan hal-hal teknis kala satu tim sudah memasuki sebuah kompetisi. Hal tersebut bentuk nya bisa merupakan apa saja yang dapat menjadikan suasana disharmoni dalam sebuah tim (mudah-mudahan salah).
Jika opini saya benar, maka tidak ada kata lain. Halus musti menyelesaikan pusat masalah tersebut dengan segera. Mumpung masih banyak waktu, jangan ditunggu berlarut.
Semua pencinta futsal Indonesia serta para fans Halus FC tentu nya ingin segera melihat tim kembali pada performa terbaiknya. Mengingat (sekali lagi) jika menilik mulai dari materi pemain, staff pelatih serta manajemen yang mereka miliki merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini.
Pendapat saya pribadi, yang paling dibutuhkan saat ini adalah melakukan penguatan mental kedalam tubuh seluruh komponen tim untuk mengangkat moral yang tengah terpuruk.
Untuk itu sangat diperlukan support dari seluruh lapisan yang terkoneksi terhadap tim, entah itu fans atau pencinta futsal Indonesia. Mereka (Halus FC) butuh kritik tapi bukan hujatan. Halus FC tetap lah salah satu tim futsal terbaik Indonesia dengan materi pemain, staff pelatih serta manajemen mumpuni. Hanya tinggal menunggu waktu bagi kita untuk melihat kembali performa terbaik mereka. Dengan catatan SEGERA BERBENAH dan BANGKIT Halus FC. Kalian mampu!
Ade Tasyan Reza