1. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Jika perang antara Rusia dan Ukraina terjadi dalam jangka waktu yang lama, akan ada potensi nilai tukar rupiah akan terdepresiasi terhadap mata uang negara lain terutama terhadap dollar Amerika Serikat. Mengingat Dollar Amerika Serikat adalah mata uang yang paling banyak digunakan didalam perdagangan internasional. Per 3 Januari 2022 nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap rupiah adalah 14.270, namun per tanggal 21 Maret 2022 sudah menjadi 14.341 (sumber https://www.bi.go.id/id/statistik/informasi-kurs/jisdor/default.aspx). Di situasi seperti ini masyarakat cenderung mencari tempat yang aman untuk berinvestasi, seperti emas dan Dollar Amerika Sehat. Hal ini menunjukan pengaruh situasi politik global terhadap perekonomian Indonesia.