Hanin Zoabi, anggota parlemen Israel (Knesset) yang mendukung dan ikut serta dalam misi kemanusiaan pembebasan blokade Gaza (Freedom Flotilla), akhir Mei lalu, akhirnya harus menerima keputusan itu. Walau keanggotaan Knesset berjumlah 120 orang, namun 34 suara mendukung pencabutan hak atas dirinya, sedang 16 suara menolak dianggap final dan korum. Perempuan pertama keturunan Arab yang duduk Knesset ini harus kehilangan paspor diplomatiknya. Zaobi dicabut pula haknya untuk mendapat bantuan hukum jika tersangkut kasus hukum, serta kehilangan hak mengunjungi negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.