Rupa-rupanya, Jokowi tinggal menunggu takdir. Ia boleh dikatakan menang sebelum bertarung, meski lawannya berasal dari tenda besar yang dikomandoi Prabowo, sang mantan Jenderal. Sebentar lagi ia akan naik menjadi presiden. Maka secara otomatis Ahok akan menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi.
Sebetulnya, hati nurani saya tidak ikhlas menerima kenyataan ini. Ahok yang notabene warga keturunan Tionghoa dan Kristen tiba-tiba menjadi pemimpin mayoritas kami yang muslim. Seperti tidak ada saja penduduk pribumi dan muslim yang layak menjadi DKI-1, seperti suku saya, seperti agama saya……
Tapi, atas nama demokrasi dan bhineka tunggal ika, saya menyatakan Selamat Datang dan Selamat Menjadi Gubernur DKI kepada Pak Ahok. Biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Bukan salahmu anda menjadi Gubernur, tetapi rakyat, khususnya Jakarta, memberi jalan padamu untuk duduk di DKI-1.
Semoga sukses membangun Jakarta