Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Citramas Batam Bermain di Liga Singapura?

14 September 2014   23:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:42 1318 0
Wakil Walikota Batam 2001-2003, Asman Abnur pernah mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan bagi dunia persepakbolaan Indonesia apalagi Batam. Dia yang juga Ketua PS Batam (saat itu masih berstatus sama dengan Pengcab PSSI Batam), mengemukakan begini: saya ingin tim Batam ikut Liga Singapura. Banyak yang "mencibir" pernyataan itu. Apatah lagi, di masa kepengurusannya yang sebentar itu, tim PS Batam pun tak pernah juga mencapai level membanggakan di tingkat nasional.

Sebenarnya, visi Asman jauh ke depan. Tapi pelaksanaannya itu, yang kurang. Hanya jadi semacam retorika saja. Semua pihak, bukan hanya dihadapkan dengan "anggapan penghalang" nanti ditolak PSSI Pusat. Atau memang, tak ada yang mau mengurus administrasinya dengan benar ke negara tetangga itu.

Seiring waktu pun, bukan hanya tim dari Malaysia yang bermain di Liga Singapura, bahkan datang dari jauh, Brunei. Nah, kita yang hanya perlu waktu 45 menit ke sana, bahkan bisa balik hari jika bertanding, belum jua memanfaatkan itu.

Kondisi seperti itu yang saya tanyakan pada Fandi Ahmad, legenda sepak bola Singapura saat jumpa pers sebelum klubnya Lion XII bertanding lawan PS Citramas di Stadion Gelora Citramas, Batam, Kamis (11/9). Apalagi, Fandi sering kali datang ke Batam dan sangat akrab dengan pengurus bola Citramas dan para petinggi Grup Citra Tubindo. "Ya bisa kita bantu. Tapi itu tergantung pada Citra juga,'' ujarnya.

Bagi saya, Citra secara keseluruhan harus pandai memanfaatkan "jaringan" mereka di Singapura. Untuk apa sekadar hanya bisa membawa klub-klub dari Singapura bermain di Batam yang sifatnya hanya pertandingan persahabatan. Lebih baik, membawa orang itu berkompetisi resmi ke sini. Dan Citra pun bertanding resmi di sana.

Ada satu kelebihan Citra, atau tim lain yang nanti ikut Liga Singapura dan tidak dimiliki klub Singapura. Yakni, kita bakal punya banyak penonton. Di Singapura, seperti kata kolega saya yang telah bermukim di sana, Sultan Yohana, yang nonton bola di Singapura sedikit, hanya orang-orang tua. Yang mengisi hari tuanya, sambil bermain toto bola. Tapi kalau  di Batam, hemm, saya yakin akan tumpah ruah datang.

Soal biaya pun, dijamin lebih murah ikut kompetisi di Singapura ketimbang di Indonesia. Perbandingannya mudah saja, tiket PP saja hanya sekitar Rp300.000. Bandingkanlah, seandainya Citra bermain ke Pekanbaru saja, tiket pesawat Rp400.000 hanya untuk satu kali berangkat. Belum lagi, harga tiket pun nanti bakal berubah. Bukan karena harganya naik, tapi karena kota yang dituju untuk bertanding berbeda-beda.

Lantas, apa keuntungannnya bagi persepakbolaan Batam jika Citra bermain di Liga Singapura? Mudah saja, mau tak mau mereka harus menyiapkan pemain yang baik. Tak bisa hanya mengandalkan "membeli" pemain dari Jawa, tapi yang dicari anak Batam atau Kepri keseluruhan. Tentu mereka juga akan "dipaksa" otoritas sepak bola Singapura punya tim mudanya. Nah itu, tentu saja dicari dari SSB, atau malah mereka langsung membuat SSB atau Akademi Sepak Bola.

Malah, keuntungan tersebut bukan hanya untuk sepak bola, tapi perekonomian Batam. Berapa banyak turis Singapura yang akan datang ke Batam dengan tujuan berlatarbelakang nonton bola. Atau, janganlah dihitung turis itu, paling tidak 25 anggota setiap klub dari Liga Singapura -- pemain dan ofisialnya -- akan datang setiap jadwal pertandingan di Gelora Citramas. Maka, lambat laun akan terjadi sport tourism. Dan makin memudahkan pemerintah mencapai target wisatawan mancanegara.

Tapi pasti, orang bola Batam banyak yang pesimis dengan apa yang saya ungkapkan di atas. Salah satu alasannya, PS Citramas yang masih melakoni Piala Nusantara Zona Kepri 2014 belum memperlihatkan gereget. Masih "terpuruk" di peringkat empat klasemen sementara, apalagi nak bertanding ke Liga Singapura.

Hemm, bagi saya, itu sisi teknis dan motivasi saja biangnya. Bisa dipoles dan diperbaiki. Yang penting mimpi warga Batam punya tim bola yang dibanggakan, harus digesa. Tak bisa lewat jalur negara sendiri, kenapa tak numpang melalui tetangga saja.###(kolom Mata Bola terbit di koran Batam Pos dan majalah.batampos.co.id edisi 14 September 2014)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun