Pagi itu, seperti biasa, aku bangun dengan perasaan campur aduk. Alarm berbunyi, membangunkanku dari mimpi yang samar, dan aku mulai menjalani rutinitas yang sudah lama terasa biasa. Sarapan cepat, lalu berangkat ke kantor dengan pikiran yang tak pernah jauh dari pekerjaan yang menumpuk. Setiap hari hampir sama: menghadapi laporan, rapat, dan deadline yang tak pernah habis. Kadang aku merasa seperti berputar-putar di tempat yang sama, tanpa arah yang jelas.
KEMBALI KE ARTIKEL