Saya sewaktu lulus sekolah menengah atas, Saya tidak kepikiran untuk kuliah di luar negeri, awal mula kenapa bisa karena saya orangnya memang yang selalu mencoba hal baru dan rasa ingin belajar tentang sesuatu yang beda, kebetulan saya mempunyai saudara yang setahun di atas saya yang sudah menempuh pendidikan di negeri jiran atau yang biasa kita sebut negeri china. Saya mencari info dan bertanya tanya tentang bagaiman agar bisa saya masuk di salah satu kampus terkenal di kota Nanjing yang dulunya ibu kota Tiongkok daratan.
Setelah saya melalui berbagai tahap mulai dari pendaftaran hingga mengurus passpor dan visa, tibalah akhirnya di china lewat jalur udara menggunakan maskapai Garuda indonesia yang dari Kota Jakarta - Kota Shanghai, Hal pertama yang saya rasakan itu adalah suhu disana sangat terbilang dingin, seingat saya pertama kali mengijakkan kaki itu pas di 8 derajat Celcius.
Perjalanan dari jakarta ke china terbilang sangat lama, Kalau ditotal dari jakarta - Shanghai - Nanjing ada sekitar 18jam perjalanan. Jujur saja saya sama sekali tidak merasa lelah walau membawa 2 koper yang bisa terbilang sangat besar, dikarenakan banyak hal yang baru dan rasa tidak sangka bisa sampai kuliah di luar negeri.
Waktu telah berlalu, saya disini mau menceritakan beberapa hal yang sempat membuat saya shock culture.
Salah satunya ialah , yaa mohon maap sebelumnya, Orang umum disana itu pada umumnya ketika menggunakan Toilet umum setelah memakai toilet umum , Kebiasaan disana ialah tidak Nge "FLUSH" atau menyiram kotoran sendiri, jadi kebiasaan disana salah satunya ya itu tidak terbiasa menyiram kotoran sendiri, yang harusnya menyiram adalah orang selanjutnya ketika memakai toilet umum.
Tidak hanya itu saja, Ada lagi kejadian yang membuat saya sempat kaget juga, ada kejadian yang dimana saya sedang berjalan kaki , tiba tiba ada yang mengalami kecelakaan, orang orang disana hanya melihat dari jauh saja, dan sama sekali tidak membantu, atau mencoba untuk mendekat, saya sendiri bener bener kaget, kenapa tidak ada sama sekali yang mencoba membantu, usut punya usut, info yang saya dengar dari senior saya, ternyata memang orang china itu banyak akal akalan guna mencari uang, kita mendekat untuk membantu walau niat baik bisa saja terkena masalah hukum , memang sulit untuk menjelaskan secara rinci , tapi ini juga salah satu yang membuat saya sempat kaget.
Oh ya ada satu lagi, jadi disana juga memang rasanya pertama kali dateng ngeliat orang orang ngomong kayak ngomong lagi berantem, padahal yang aslinya itu mereka sama sekali tidak berantem, melainkan mengobrol biasa, nada dan intonasi mereka itu memang se akan akan membuat kami orang indonesia kayak berpikir "Weh weh, apaan tuh teriak teriak" . Tapi sebenarnya tidak sama sekali berantem melainkan mengobrol biasa.