Aku menggigil di bawah kulitku yang telanjang, menapaki rumput sehalus beledu berwarna hijua muda yang berkilauan ditimpa sinar matahari yang keemasan. Gemericik air yang mengalir menjadi satu-satunya harmoni yang terasa indah sekaligus asing. Aku mendengar kelepak sayap samar-samar, dan mendengar seseorang bernyanyi dengan begitu merdunya. Aku mendekati sumber suara yang asing sekaligus akrab di telingaku.